Apa yang Menjadi Keramat Bagi Mbah Imam Haromain?
Beliau memiliki putra-putri yang ‘alim, (1). KH. Marzuqi, (2) KH. Moeslim, (3). KH. Amin Sa’id, (4) KH. Ahmad, (5). Hj. Rumani, dan (6) KH. Husnan.
Santrinya tidak hanya manusia yang haus ilmu, tetapi juga para jin muslim. Keterangan ini bersumber dari beberapa tokoh yang para pendahulunya menjadi santrinya, diantaranya KH. Turaichan Adjhuri asy-Syarofi (ahli ilmu Falak yang tekenal dengan fenomena gerhana matahari total th 1983). Diceritakan oleh Bapak KH. Choiro Zjad TA, menurut Mbah Tur (panggilan KH. Turaichan, yang juga ayah Pak Zjad), sesaat setelah pulang dari mengajar di masjid Langgardalem, Mbah Imam mengajar juga di pondok panggungnya di sebelah selatan rumahnya dengan suara yang lantang. Tetapi anehnya tidak ada satupun manusia di hadapannya. Tentu saja hal ini membuat orang-orang yang melewat di jalan timur rumah kediamannya bertanya-tanya, siapa yang mendengarkan?
Cerita ini bersumber dari Bapak M. Akmal Moeslim (alm, ayah), bapak KH. Choiro Zjad TA, Bapak M. Afdlol Moeslim (cucu), Bapak H. Abdul Haq (alm, cucu menantu), Ibu Hj. Churmah (alm, cucu), Ibu Hj. Mu’inah (alm, cucu).
Diambil-edit dari FB: Aslim.Akmal