Home Silsilah Blog Lain-lain Lain-lain Buku-tamu Lain-lain

Muhasabah

Ditulis pada January 1, 2013 – 8:17 am | oleh admin |

Setiap akhir dan awal tahun selalu ada kata-kata bijak yang menghiasi hand phone dan facebook. Mengajak muhasabah atau instrospeksi atau mawas diri atau yang lebih dalam lagi artinya menghitung amal yang sudah dilakukan, baik amal ma’ruf maupun amal munkar. Kenapa muhasabah hanya dilakukan setahun sekali? apa bisa menghitung amal yang sudah dilakukan setahun yang lalu? rasanya kok seperti imposible, menghitung amal dalam sehari saja terkadang ada yang luput, apalagi setahun yang lalu, ah … yang bener saja, … ingat temen – temen, al insan mahallul khoto’ wan nisyan, “manusia itu tempatnya salah dan lupa”.

Setidaknya, pernahkah ketika hari menjelang malam, ketika kita akan menutup mata di pembaringan untuk istirahat, kita mengingat-ingat amalan buruk kita selama sehari ini? “Apa tindakan buruk hari ini? Siapa yang aku sakiti hari ini? Dan apa kira-kira dosaku hari ini?”. Ataukah jangan-jangan, kita termasuk orang yang merasa cukup dengan pengabdian dan amal yang kita lakukan?

Coba bandingkan diri kita dengan Rasulullah saw, sosok yang sudah jelas-jelas dijamin syurga dan kehidupan akhiratnya oleh Allah Ta’ala. Beliau termasuk melakukan introspeksi diri setiap hari dengan memohon ampunan sebanyak seratus kali (HR. Muslim). Dalam riwayat Imam Bukhari disebut tujuh puluh kali.

Istighfar dan muhasabah Rasulullah saw seperti tersebut merupkan sikap syukur kepada Allah Ta’ala atas nikmat yang diberikan sekaligus sebagai contoh untuk umatnya. Rasulullah saw adalah pribadi yang ma’shum, bebas dari dosa. Meski begitu menurut sebagian ulama’, disamping sebagai uswah, istighfarnya adalah untuk perkara-perakara yang mubah dilakukan Rasulullah saw, bukan untuk kesalahannya. Maka, kita mestinya lebih banyak lagi melakukan penyadaran diri ini. Karena kita manusia yang tidak ma’shum, tidak memiliki jaminan di akhirat kelak.

Jika kita yang manusia biasa, tidak sekalipun bermuhasabah dalam sehari, maka kita sesungguhnya dalam keadaan “tidur”, hehehe … Tidak melihat sedang dimana kita, siapa kita dan akan kemana nantinya diri ini. Atau kita adalah orang sombong, sehingga tidak perlu bermuhasah.

Selamat Tahun Baru Mashihi, semoga bermanfaat …

( FB: Aslim.Akmal )

 

comments

Komentar Akun Facebook

Pastikan anda login Facebook untuk isi komentar, jika proxy rumah/kantor di blokir utk facebook, komentar form tidak akan muncul.

Kata Pengantar

Assalamu'alaikum Warohmatulloh Wabarokatuh

 Selamat datang di website keluarga besar KH. Imam Haromain - Kudus, https://www.haromain.org.
Semoga dengan adanya media dan forum di internet untuk silaturohmi dan diskusi akan menambah erat dan kenal dalam hubungan kekeluargaan kita semua. Amin.


Wassalamu'alaikum Warohmatulloh Wabarokatuh
Cari Berita :



  Facebook groups "Keluarga.Haromain"